Sulut, Plakat RI -Kinerja Kepala BPJN Sulut dipertanyakan . Pasalnya, banyak jalan trans Sulawesi di wilayah kerja dua meliputi Bolmong Raya rusak tapi penanganan oleh pihak instansi teknis tersebut sangat lamban.
Walaupun sudah dilakukan tambal sulam tapi hingga nyaris menyentuh akhir bulan Desember 2025 ini belum juga tuntas. Dikerjakan BPJN wilayah Sulut melalui pihak ketiga.
Diduga ada indikasi dugaan penyimpanan dana, sehingga kondisi proyek tampak asal jadi dan tak tuntas dikerjakan.
Berdasarkan data yang diperoleh Media ini, tepatnya di Desa Ambang, Kecamatan Inobonto, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), kerusakan jalan nasional trans Sulawesi di wilayah Sulawesi Utara sepanjang sekitar 3 – 4 Km itu, karena pekerjaan proyek itu terkesan asal-asalan.
Lubang menganga menyulitkan pengemudi melintasi ruas jalan, karena rusak tersebut.
Memiriskan lagi, jika di malam hari, kondisi ini memicu rawan kecelakaan lalulintas bagi pengemudi kendaraan terlebih beroda dua atau pemotor.
”Saya heran ini kan jalan Nasional Trans Sulawesi yang dibiayai dengan dana APBN 2025, anggarannya pasti ada, tapi sekarang sudah hampir akhir Desember 2025 tidak selesai pekerja asal-asalan lagi,” kata Irvan seorang pengemudi sepeda motor Rabu (16/12/2025).
Irvan menduga kondisi proyek jalan seperti ada dugaan penyimpanan anggaran. Karena itu, dia meminta APH (aparat penegak hukum) perlu turun lapangan menyelidiki, karena kerusakan jalan ini jelas-jelas di depan mata, dan membahayakan kendaraan yang melintas di ruas jalan nasional tersebut.
Sementara itu Kepala Balai Jalan Nasional di Sulawesi Utara. Handiyana, saat dikonfirmasikan tak banyak memberikan keterangan. Ia, mengarah hubungi Hotline Humas BPJN Sulut.
”Selamat pagi. Terima kasih atas perhatiannya terhadap BPJN”, kata Kepala BPJN di Sulut Handiyana saat dikonfirmasi via medsos WhatsApp.
Handayani berkilah menjelaskan, terkait laporan yang disampaikan melalui foto yang dilampirkan, kami sampaikan bahwa merupakan proses patching (tambalan), segera jika cuaca mendukung akan dihampar campuran aspal panas.
”Untuk lebih lanjut penjelasan dapat menghubungi humas balai melalui hotline 081524511988. Terima kasih,” kilahnya.
Humas BPJN juga ketika dihubungi lewat nomor hp hotline tersebut, tidak memberikan keterangan rinci.
”Selamat pagi Pak. Baik akan kami konfirmasikan terkait laporan aduan ini ke PPK. Terima kasih,” katanya via Medsos WhatsApp.
Irvan berharap pihak Kementerian PUPR segera mengevaluasi kinerja Kabalai BPJN Sulut. (61).